Selasa, 27 September 2016

Informasi Obat Bisoprolol

BISOPROLOL
TABLET SALUT SELAPUT




KOMPOSISI
Tiap Tablet Salut Selaput mengandung 5 mg Bisoprolol Hemifumarate

CARA KERJA OBAT
Bisoprolol merupakan obat antihipertensi golongan beta-bloker yang menimbulkan respon antagonis yaitu bisoprolol bekerja dengan menghambat adrenoreseptor beta-1 yang terdapat pada jantung untuk mencegah agar adrenalin tidak menempel pada reseptor sehingga kerja jantung menjai lebih ringan dan menurunkan tekanan darah. 
Obat golongan ini tidak mempengaruhi aktivitas reseptor beta-2 jika digunakan pada dosis terapi tetapi jika digunakan pada dosis tinggi ( >20 mg ) akan menghambat adrenoreseptor beta-2 yang terdapat pada bronkus dan pembuluh darah. Sebaiknya digunakan dosis terendah untuk mempertahankan selektivitasnya.


INDIKASI
Hipertensi dan Angina Pektoris (jantung koroner)


KONTRAINDIKASI
  • Penderita yang hipersensitif terhadap bisoprolol
  • Penderita Cardiogenik Shock ( jantung mengalami gangguan yang parah sehingga tidak mampu mengalirkan darah sesuai dengan kebutuhan tubuh )
  • Kelainan Jantung
  • Bradikardia Sinus ( Jantung Berdetak lebih lambat dari kondisi normal yaitu dibawah 60 denyut/detik )


DOSIS DAN CARA PEMBERIAN

Dosis diberikan berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang diderita oleh pasien, yaitu :
  • Pemberian awal diberikan dengan dosis yang terendah yaitu 2.5 mg - 5 mg sekali sehari diminum pada pagi hari setelah atau sesudah makan, Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap menjadi 10 mg - 20 mg dengan jangka waktu 1-2 minggu. Diberikan sehari sekali karena bisoprolol memiliki waktu paruh eliminasi yang panjang yaitu sekitar 10-12 jam.
  • Pada penderita Bronkoplastik, Gangguan hati (Hepatitis dan Serosis) dan Gangguan Ginjal diberikan dengan dosis 2,5 mg sekali sehari.
  • Pasien yang menderita gagal ginjal tahap akhir dapat diberikan pada dosis maksimum yaitu 2 tablet dalam sehari.


EFEK SAMPING
  • Rasa dingin dan beku pada jari-jari tangan dan kaki
  • Kelelahan
  • Sakit Kepala
  • Mual, Muntah
  • Diare
  • Kejang Otot
  • Bradikardia (Jantung berdetak lebih lambat dari kondisi normal)
  • Gagal jantung yang semakin parah
  • Insomnia
  • Depresi
  • Bronkospasma pada pasien yang memiliki asma bronkial atau gangguan pernafasan


INTERAKSI OBAT
  • Kombinasi yang tidak direkomendasikan :
    1. Kalsium Antagonis ( Dapat melebarkan pembuluh darah )
    2. Klonidin ( Untuk mengendalikan tekanan darah sehingga dapat membebani pembuluh darah dan jantung )
    3. MAO Inhibitor ( Enzim yang bertanggung jawab dalam memetabolisme neurotransmitter seperti Adrenalin )
  • Kombinasi yang dapat digunakan dengan hati-hati :
    1. Obat Antiaritmia kelas I ( Disopiramid, kuinidin ) dan Obat Antiaritmia kelas III (Amidaron )
    2. Obat Parasimpatomimetik ( Taurin )
    3. Obat beta-bloker lain seperti tetes mata yang menimbulkan efek adiktif
    4. Obat antidiabetes ( Insulin )
    5. Obat yang dapat menghambat prostaglandin
    6. Obat Simpaotomimetik
    7. Rifampisin

PERINGATAN DAN PERHATIAN
  • Obat golongan beta-bloker tidak boleh diberikan pada pasien penderita kelainan jantung
  • Obat golongan beta-bloker tidak boleh diberikan pada pasien penderita bronkospastik karena apabila digunakan pada dosis tinggi akan menghambat beta-2 yang dapat menyebabkan penyempitan aliran udara pada paru-paru
  • Harus hati-hati jika diberikan pada pasien yang memiliki kelainan hati, diabetes, dan gangguan ginjal
  • Untuk wanita yang sedang hamil pemaikan harus diawasi oleh dokter sedangkan pada wanita menyusui tidak diperbolehkan mengkonsumsi bisoprolol
  • Tidak boleh dihentikan secara mendadak

1 komentar: