BISOPROLOL
TABLET SALUT SELAPUT
KOMPOSISI
Tiap Tablet Salut Selaput mengandung 5 mg Bisoprolol Hemifumarate
CARA KERJA OBAT
Bisoprolol merupakan obat antihipertensi golongan beta-bloker yang menimbulkan respon antagonis yaitu bisoprolol bekerja dengan menghambat adrenoreseptor beta-1 yang terdapat pada jantung untuk mencegah agar adrenalin tidak menempel pada reseptor sehingga kerja jantung menjai lebih ringan dan menurunkan tekanan darah. 
Obat golongan ini tidak mempengaruhi aktivitas reseptor beta-2 jika digunakan pada dosis terapi tetapi jika digunakan pada dosis tinggi ( >20 mg ) akan menghambat adrenoreseptor beta-2 yang terdapat pada bronkus dan pembuluh darah. Sebaiknya digunakan dosis terendah untuk mempertahankan selektivitasnya.
INDIKASI
Hipertensi dan Angina Pektoris (jantung koroner)
KONTRAINDIKASI
- Penderita yang hipersensitif terhadap bisoprolol
 - Penderita Cardiogenik Shock ( jantung mengalami gangguan yang parah sehingga tidak mampu mengalirkan darah sesuai dengan kebutuhan tubuh )
 - Kelainan Jantung
 - Bradikardia Sinus ( Jantung Berdetak lebih lambat dari kondisi normal yaitu dibawah 60 denyut/detik )
 
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Dosis diberikan berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang diderita oleh pasien, yaitu :
- Pemberian awal diberikan dengan dosis yang terendah yaitu 2.5 mg - 5 mg sekali sehari diminum pada pagi hari setelah atau sesudah makan, Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap menjadi 10 mg - 20 mg dengan jangka waktu 1-2 minggu. Diberikan sehari sekali karena bisoprolol memiliki waktu paruh eliminasi yang panjang yaitu sekitar 10-12 jam.
 - Pada penderita Bronkoplastik, Gangguan hati (Hepatitis dan Serosis) dan Gangguan Ginjal diberikan dengan dosis 2,5 mg sekali sehari.
 - Pasien yang menderita gagal ginjal tahap akhir dapat diberikan pada dosis maksimum yaitu 2 tablet dalam sehari.
 
EFEK SAMPING
- Rasa dingin dan beku pada jari-jari tangan dan kaki
 - Kelelahan
 - Sakit Kepala
 - Mual, Muntah
 - Diare
 - Kejang Otot
 - Bradikardia (Jantung berdetak lebih lambat dari kondisi normal)
 - Gagal jantung yang semakin parah
 - Insomnia
 - Depresi
 - Bronkospasma pada pasien yang memiliki asma bronkial atau gangguan pernafasan
 
INTERAKSI OBAT
- Kombinasi yang tidak direkomendasikan :
 
- Kalsium Antagonis ( Dapat melebarkan pembuluh darah )
 - Klonidin ( Untuk mengendalikan tekanan darah sehingga dapat membebani pembuluh darah dan jantung )
 - MAO Inhibitor ( Enzim yang bertanggung jawab dalam memetabolisme neurotransmitter seperti Adrenalin )
 
- Kombinasi yang dapat digunakan dengan hati-hati :
 
- Obat Antiaritmia kelas I ( Disopiramid, kuinidin ) dan Obat Antiaritmia kelas III (Amidaron )
 - Obat Parasimpatomimetik ( Taurin )
 - Obat beta-bloker lain seperti tetes mata yang menimbulkan efek adiktif
 - Obat antidiabetes ( Insulin )
 - Obat yang dapat menghambat prostaglandin
 - Obat Simpaotomimetik
 - Rifampisin
 
PERINGATAN DAN PERHATIAN
- Obat golongan beta-bloker tidak boleh diberikan pada pasien penderita kelainan jantung
 - Obat golongan beta-bloker tidak boleh diberikan pada pasien penderita bronkospastik karena apabila digunakan pada dosis tinggi akan menghambat beta-2 yang dapat menyebabkan penyempitan aliran udara pada paru-paru
 - Harus hati-hati jika diberikan pada pasien yang memiliki kelainan hati, diabetes, dan gangguan ginjal
 - Untuk wanita yang sedang hamil pemaikan harus diawasi oleh dokter sedangkan pada wanita menyusui tidak diperbolehkan mengkonsumsi bisoprolol
 - Tidak boleh dihentikan secara mendadak
 

Terimakasih ya informasi obatnya, jadi nambah ilmu nih
BalasHapus